Jumat, 11 Maret 2016

MAKALAH BIOLOGI UMUM (sistem reproduksi sapi)

Diposting oleh Unknown di 21.13 0 komentar
MAKALAH BIOLOGI UMUM
Topik : Sistem Reproduksi Pada Sapi
Lokasi : Laboratorium Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang






Disusun oleh :
Lina Kumalasari (201410070311043)
Dosen Pengampu :
Dra. Elly Purwanti, MP


JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


REPRODUKSI SAPI
JANTAN
BETINA
ALAT KELAMIN
ALAT  KELAMIN
SEL KELAMIN
SEL KELAMIN
 







PENIS
TESTIS
EPIDIDIMIS
VAS DEFERENS
PRAEPUTIUM
SPERMA
SPERMATOGENESIS
OVUM
OOGENESIS
OVARIUM
OVIDUCT
UTERUS
 





S















Reproduksi Sapi

1. Alat Reproduksi

A. Alat Reproduksi Sapi Jantan

Secara anatomik, alat kelamin jantan dapat dibagi menjadi 3 bagian besar, yaitu :
  1. Kelenjar benih : testis
  2. Saluran reproduksi : rete testis, vas eferens, epididimis, vas deferens, uretra, serta kelenjar mani (kelenjar vesikularis, kelenjar prostat, kelenjar bulbouretralis atau cowper)
  3. Alat kelamin luar : penis, skrotum, dan preputium

1.     Testis
Struktur  :  bentuk bulat panjang, terbungkus oleh tunika albugenia yang mengandung syaraf dan pembuluh darah yang berkelok-kelok.
Fungsi     :  menghasilkan spermatozoa (pada tubulus seminiferus), dan penghasil hormon androgen-testosteron

2.     Epididimis
          Anatomi epididimis, terdiri dari 3 bagian, yaitu :
1.    Caput epididimis - muara dari sejumlah duktus eferents dan terletak pada bagian ujung atas dari testes
2.    Corpus epididimis - saluran kelanjutan dari caput yang berada di luar
3.    Cauda epididimis - kelanjutan dari corpus yang terletak pada bagian ujung bawah testes

     3.  Vas Deferens
Saluran yang menghubungkan cauda epididimis dengan uretra. Vas deferens bersama pembuluh darah dan syaraf testis memasuki ruang abdomen disebut  funiculus spermaticus.

      4. Penis
     dua fungsi utamanya, yaitu menyemprotkan semen ke dalam alat reproduksi betina dan untuk lewatnya urin
     Pada sapi, bentuknya bulat panjang, bertipe fibro elastis
     Terbungkus oleh tunika albugenia.
     Dilengkapi  retraktor penis yang dapat melengkung, serta corpus cavernosum penis untuk menegakkan penis, menyatu pada glans penis disebut corpus fibrosum
     Dibagi menjadi 3 bagian :
1.    Bagian Pangkal, disebut crus penis.
2.    Bagian Badan, di tengahnya melipat melingkar membentuk huruf S sigmoid
3.    Bagian Ujung, disebut glans penis




4.     Praeputium
     Merupakan alat pelindung penis dari pengaruh luar dan kekeringan, berasal dari kulit.
     Celah praeputium sapi dewasa + 5 cm dari caudal tali pusat, lebar + 3 jari. Disekitarnya ditumbuhi bulu-bulu pelindung yang lebih panjang dari bulu biasanya.
     Ruang praeputium yang berisi penis panjangnya 35-40 cm, dengan diameter 3-4 cm.


Mekanisme Ejakulasi
      Sebelum kopulasi terjadi, massa sperma berkonsentrasi tinggi dan non motil dikeluarkan oleh ampula ke pangkal uretra yang meluas.
      Sekresi kelenjar Vesikula dan prostat bercampur ke lumen uretra. Colliculus seminalis telah tertutup, karena jaringan pembuluh darah caver nosus terisi penuh.
      Kelenjar cowper pada muara bertugas membersihkan uretra dari sisa urin, dan menetralkan uretra.
      Dinding pangkal uretra berkontraksi dengan sangat mendadak, sehingga sekresimani keluar dengan memancar.
      Pada sapi, bagian penis yang membentuk huruf S sgera menjulur panjang ketika menyentuh mukosa vagina, disertai dorongan kontraksi urat daging pinggang dan punggung. Penis meluncur sampai ke mulut serviks bagian caudal, dan muskulus pangkal uretra  berkontraksi  sehingga  semen terpancar ke dalam portio vaginalis (lumen serviks), setelah itu, kemudian penis kendur, rileks dan di tarik keluar.

B. Alat Reproduksi Sapi Betina

Secara anatomik, alat kelamin betina dibagia menjadi 3 bagian, yaitu :
  1. Gonad (ovarium) : organ penghasil telur
  2. Saluran reproduksi betina : dibagi menjadi tuba fallopii atau oviduct, uterus (kornua uteri dan korpus uter), serviks dan vagina
  3. Alat kelamin luar : klitoris dan vulva


1. Ovarium
Struktur : Jumlahnya sepasang, ukuran kecil dibanding dengan ukuran tubuh,
Bentuk ovarium hewan dewasa beda dengan yang muda
            -  makros         = bentuk folikel
            -  mikros          = korteks
                                       medulla
Fungsi : menghasilkan sel kelamin betina,  menghasilkan hormon

2. Oviduct
·       Infundibulum à Orificium tuba abdominale
·       Fimbre à erektil dan aktif
·       tidak menutupi semua ovarium
·       substansi kimia (ovotaksis)
·       Ampula : ½ bagian Tuba Fallopii
·       Ismus: Ostium Tuba Uterina  dengan uterus
·       Saluran kecil berkelok-kelok
·       Terdapat Silia yang membantu transport ovum
·       Fungsi : - transport ovum dan sperma à fertilisasi
  - kapasitasi spermatozoa
              - tempat pembelahan zigot


3. Uterus
     Strukturnya terdiri dari kornua, korpus dan serviks.
     Lapisan uterus : Endometrium, miometrium dan perimetrium.
     Pada sapi, tipe uterusnya yaitu bipartitus
-Serviks ada satu
-Kornua jelas dan berkembang biak

2. Siklus Birahi

Birahi adalah saat dimana hewan betina bersedia menerima pejantan untuk kopulasi.
siklus berahi dibagi menjadi 4 fase, yaitu :
1.    Proestrus
2.    Estrus
3.    Metestrus
4.    Diestrus

A. Proestrus
Fase persiapan, waktunya pendek. Tanda-tandanya :
1.   Alat kelamin luar mulai memperlihatkan tanda peningkatan peredaran darah di daerah itu
2.   Betina mulai menampakkan gejala berahi, namun belum mau menerima pejantan untuk kopulasi
3.    Kelenjar endometrium tumbuh memanjang
4.    Serviks merileks dan kelenjar lendir dalam lumen serviks mulai memproduksi lendir.


B. Estrus
Fase terlama, untuk sapi dewasa lamanya 18-19 jam, sedangkan untuk sapi dara 15 jam.
Tanda-tanda estrus pada sapi :
1.    Keluar lendir jernih terang yang tembus dari serviks yang mengalir melalui vulva dan vagina
2.    Gelisah, ingin keluar dari kandang
3.    Melenguh-lenguh
4.    Mencoba menunggangi sapi lain
5.    Pangkal ekor terangkat sedikit
6.    Perubahan warna vulva menjadi kemerah-merahan

C. Metestrus
Tanda-tandanya :
1.    Hewan betina telah menolak pejantan untuk kopulasi
2.    Pada ovarium terjadi pembentukan corpus hemorrhagicum di tempat folakel de graaf yang telah slseai melepaskan ovum
3.    Ovum pada tuba falopii menuju uterus
4.    Kelenjar endometrium lebih panjang dan berkelok-kelok
5.    Serviks telah menutup
6.    Sekret hasil kelenjar serviks menjadi kental, berfungsi sebagai sumbat lumen serviks
7.    Sering terdapat sedikit darah sebelum serviks menutup

D. Diestrus
Tanda-tandanya :
1.    Tidak ada kebuntingan
2.    Tidak ada aktivitas kelamin, dan hewan menjadi tenang.
3.    Kelenjar endometrium yang berkelok-kelok menjadi spiral, berdegenerasi.
4.    Pada periode permulaan, corpus hemorrhagicum mengkerut, karena dibawahnya tumbuh sel-sel kuning yang disebut luteum.
5.  Merupakan fase terlama

3. Fertilisasi

      Peristiwa bersatunya spermatozoa sapi dengan ovum.
      Pada sapi, semen diejakulasikan pada portovaginalis cervicis. Pada sapi, serviks merupakan hambatan karena pada saat estrus membentuk serat yang mengarahkan sperma ke kripta, Sperma harus melanjutkan perjalanan dari kripta menuju ke arah uterus. Selajutnya ke tuba fallopii dan ke UTJ (uterotubal junction), menembus corona radiatas dan zona pellucida.
      Perjalanan sperma : tubulus seminiferus – rete testis – epididimis – vas deferens – vagina – serviks – uterus – UTJ – ampula – ovum. 

      Perjalanan ovum : fimbriae – infundibulum – ampula.
      Untuk mencapai inti sel ovum, spermotozoa harus menembus :
1.    Sel granulosa yang membungkus sel ovum
2.    Mocoprotein atau zona pellucida
3.    Membran vitellin atau dinding sel ovum
     Setelah spermatozoa menyemtuh membran vitellin, terjadi aktivasi ovum.
     Nukleoli (kromosom) sperma dan ovum menyatu dan membentuk inti baru. Zigot berkembang setelah implantasi.

 Karakteristik Reproduksi pada sapi di laboratorium peternakan
No
Subjek
Keterangan
1
Jumlah kelenjar mamae
4 buah
2
Dewasa kelamin (pubertas)
Jantan  :  8-9 bulan
Betina  :  5-9 bulan
3
Birahi (estrus ) 
18-19 jam
4
Kebuntingan
180 hari
5
Jumlah anak perkelahiran
1-2 ekor
6
Bobot lahir
26-30 kg
7
Penyapihan
6-8 bulan



KESIMPULAN

Organ reproduksi pada sapi terdiri dari organ reproduksi primer dan sekunder. Organ reproduksi primer sapi betina terdiri dari ovarium, Sedangkan untuk organ reproduksi sekunder terdiri dari tuba falopi, Uterus, Serviks, Vagina, dan Vulva. Organ reproduksi jantan primer terdiri dari testis yang berfungsi mengahasilkan sperma dan hormone-hormon reproduksi. Sperma dibentuk di dalam tubulus simeniferus. Sedangkan untuk organ sekundernya adalah Epididimis, Vas defferent, Ampula, Kelenjar reproduksi (kelenjar cowper, vesika seminalis, kelenjar prostat), dan Penis.


































DAFTAR PUSTAKA

Campbell, Neil A, Jane B Reece dam Lawrence G Mitchell. 2004. Biologi Edisi Kelima Jilid III. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Partodiharjo, Soebadi. 2002. Ilmu Reproduksi Hewan. Penerbit Mutiara, Jakarta.



 

Monarch Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review